Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bapak Tua dengan Sebuah Biola

2 September 2020   06:25 Diperbarui: 2 September 2020   06:40 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi www.piqsels.com

Bapak tua menggesek biola
Alunannya mencabik pagi nan lengang
Kemana orang-orang?
Kaleng kosong tak berdaya

Gerimis mulai bercucuran
Menepi, diusir dari emperan
Apa aku terlalu kumal dan bau?
Hingga mereka mengabaikan indah gesekan biola dalam lagu

Esok hari Bapak Tua kembali menggesek biola
Berdandan rapi, tampan seperti kembali muda
Gita dalam gesekan biola begitu menyentuh jiwa
Kaleng melimpah dari tangan-tangan yang penuh cinta

FS, September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun