Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kala Kita Memetik Cengkeh Bersama

3 Agustus 2020   07:41 Diperbarui: 3 Agustus 2020   08:01 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggallah denganku sejenak saja
Menunggu musim cengkeh berbunga
Kita akan memanennya bersama
Merah cengkeh seperti pipi kanak yang merona

Kalaupun kau ingin pergi
Cepat kembali
Buah cengkeh akan jatuh ke bumi
Menghitam tanpa ada tangan yang memetiki

Aroma cengkeh yang bercampur keringat
Menarik-narik kita berdua dalam hasrat
Lupa akan lelah serta penat
Walaupun musim cengkeh akan berlalu, namun kenangan dihati tetap tersemat

FS, Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun