Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terpukau

23 Juli 2020   07:04 Diperbarui: 23 Juli 2020   07:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Air yang runtuh
Bergemuruh
Jantung berdegup
Dalam rasa takjub

Terpukau, tak bisa kusangkal
Aliran air sederas khayal
Aku memandangi air terjun
Kagum hingga tertegun

Dari mana datangnya air terjun?
Apa gunung mengiriminya turun?
Menerjunkan diri
Demi menciumi bumi

Terpukau, aku kembali terpukau
Dalam dentuman suara
Hawamu menyemburkan segar jiwa
Membasahi raga berpelangi dalam kilau

FS, 23 Juli 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun