Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jiwa Mengaum dalam Perlawanan

12 Juni 2020   10:10 Diperbarui: 12 Juni 2020   10:17 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rebanas.com

Jiwaku,
Tak bisa berkawan dengan ketidakadilan
Tak bisa berkawin dengan kepalsuan
Aku dengan senang hati dalam pemberontakan
Jika kau mencoba mengantarku dalam kematian

Dunia fana,
Ada yang berhati malaikat
Ada yang berhati iblis
Mendung menyelubung hidup hitam pekat
Rupa yang manis, berhati bengis

Jika dendam masih tertanam dalam dada
Tak mengapa
Berkubanglah dalam kesumat
Nikmati kebencian yang tersemat

Intimidasi tak menghentikan lari
Konspirasi tak akan mengikat langkah kaki
Jiwa mengaum dalam perlawanan, mengepal diraga
Melawan sang angkara

FS, 12 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun