Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

THR dari Ibu

23 Mei 2020   11:00 Diperbarui: 23 Mei 2020   10:57 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amplop putih terselip di bawah bantal ibu
Amplop hanya satu
Ibu berbisik, itu untukmu
Isinya beberapa ratus ribu

Walau bungsu
Aku sudah tua, Ibu
Seharusnya engkau yang kuberi
Ibu berucap, ini setahun sekali

Aku sering meminta maaf padanya
Karena aku tidak kaya
Hanya bisa mengantar sarapan
Bubur ayam, nasi uduk kesukaan
Atau makan siang bersama-sama
Hanya itu yang kubisa

Tiap hari Ibu menelepon menanyakan kabar
Sehatkah? Masuk kantor tidak?
Kujawab singkat, iya nanti aku mampir sebentar

Maafkan anakmu, ibu
Amplop putih kini dalam genggaman
Hanya kusimpan
Nanti akan kubelikan kue bolu Kesukaanmu...

FS, 23 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun