Flores, suatu masa
Aku menunda pulang ke Jakarta
Tempat yang menghasilkan kain tenun ikat
Tiba-tiba membuat terpikat
Aku melihat seorang perempuan muda
Siapa namamu nona?
Bapak, nama saya Rosiana
Panggil saja abang, kataku menggoda
Pipi hitam manisnya bersemu merah
Senyumnya merekah
Lesung pipitnya menyembul indah
Sejak itu,
Aku duduk memandang dia menenun
Rambut halus keriting berayun
Kenapa belajar menenun ?
Perempuan Flores harus bisa menenun
Apalagi yang akan menikah
Mendengarnya, membuatku sumringah
Sudah seminggu, tak mengunjunginya
Rindu begitu terasa
Kubawakan coklat kesukaannya
Tempat duduk kosong, kemana Rosiana?
Rosiana menitip sehelai kain tenun ikat sebagai hadiah
Hari ini, Rosiana menikah
Oh Rosiana, mataku berkaca
Tenun ikatmu begitu indah
Mampukah dia mengikat hati yang patah
Padamu nona, aku baru saja jatuh cinta
FS, 21 Mei 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI