Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sayap-sayap Patah

15 Mei 2020   18:25 Diperbarui: 15 Mei 2020   18:48 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: sa-kra.ch/engjellidebohet

Aku bertanya,
Kenapa raga begitu lelah
Sayap-sayap hampir patah
Apa aku terlalu tinggi terbang
Hingga angin membuat tumbang
Apa aku terlalu memaksa diri
Hingga letih sendiri

Aku butuh dekapan
Yang menghangatkan
Aku butuh teman
Yang menenangkan
Jangan tinggalkan
Aku takut dalam kesunyian

Kuraba sayap kembali
Memang tak kuat lagi
Rapuh oleh waktu yang cepat berlari
Tak mungkin pulih, perjalanan memang harus diakhiri

FS, 15 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun