Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pria Tua Penyapu Jalan

13 Mei 2020   09:10 Diperbarui: 13 Mei 2020   09:18 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi http://hirawansyah.blogspot.com/

Sudah jam lima
Pria tua menyeret langkah di pagi buta
Sepi, hanya suara sapu lidi
Menjadi teman di dingin pagi

Orang-orang begitu ringan tangan
Kala membuang sampah
Tapi berat hati membersihkan
Kan ada tukang sampah !

Bagaimana jika tak ada kami?
Mungkinkah bumi tertimbun oleh sampah
Bau busuk mengelilingi
Muntahmu akan tertumpah

Menjelang malam,
Pria tua kembali dengan sapu lidi ditangan
Menyusuri tapak jalan
Berteman debu dan sampah
Kegembiraannya adalah jalan yang bersih, bukan sekedar menerima upah

FS, 13 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun