Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Dinda

10 Mei 2020   07:10 Diperbarui: 10 Mei 2020   07:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang kau cari Dinda?
Menyusuri jalan yang tak biasa
Berbelok ke hutan belantara
Kau tahu, disana berlaku hukum rimba
Siapa yang kuat, dialah yang berkuasa

Jangan kuatir Kanda
Suara terbiasa di bungkam
Raga terbiasa dalam cengkeraman
Namun tak membuat karam
Semangat kuat tertanam

Aku sudah terbiasa mencium aroma serigala
Kulihat air liur tertitik dimulut yang dahaga
Percayalah, aku sudah tua
Tak kan bisa dikebiri oleh angkara

Dinda, sampai kapan kau berjalan?
Sampai raga rebah
Sampai jiwa lelah
Aku terbaring dalam kedamaian

FS, 10 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun