Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kurma dari Nurma

9 Mei 2020   17:20 Diperbarui: 9 Mei 2020   17:22 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi watyutink.com

Dunia ini penuh perempuan
Jumlahnya melebihi kaum Adam
Aku adalah laki-laki yang kebingungan
Memilih yang mana?
Kau tahu, ini zaman edan
Alangkah sulit mencari yang punya kejujuran

Cantik, pintar bukan jaminan
Tanpa tata krama, dia hanyalah hiasan

Dalam usia hampir berkepala lima
Aku masih mengaduk-aduk dunia
Mencari sesosok bidadari
Akan dijadikan perhiasan hati

Hampir kehilangan asa,
Seorang perempuan menawari sekotak kurma
Pak, ayo berbuka puasa
Dan gadis itu bernama Nurma
Keibuan dengan pipi bulat merona

Menikahlah denganku, Nurma
Aku berbincang dalam hati sambil menggigit kurma

FS, 9 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun