Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki dari Timur

22 April 2020   10:00 Diperbarui: 22 April 2020   22:08 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pexels.com/

Hei Nona, suara khas menyapa senja
Duduk memetik gitar, mengalun tembang cinta
Kadang kau kejutkan dengan puisi yang kau renda
Nyong, aku terpesona

Hei Nona, kulitku memang hitam
Tapi hatiku tak pernah kelam
Selalu terang untukmu Nona
Kau mulai bercanda
Beta sayang ale, kataku terbata
Berderailah tawa
Tentu, katong basudara

Lelaki baik, bersuara emas nan unik
Wajah sangar tapi hati cantik
Jiwa yang kharismatik
Semua tentangmu menarik

Tiba-tiba kau menghilang tanpa berita
Suaramu terdengar sayup diujung sana
Maafkan Nona
Katong berbeda
Dia tak ingin membuat kecewa
Memilih pergi dengan duka

Nyong, beta tetap cinta
Dan Lelaki dari Timur itupun menangis
Kita menangis
Kau membujuk, ingat katong basudara

FS, 22 April 2020

Terinspirasi dari musisi Glenn Fredly, RIP.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun