Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Pedagang Kaki Lima

21 April 2020   17:00 Diperbarui: 21 April 2020   17:05 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://bengkuluekspress.com/penertiban-pkl-ricuh/

Pria kemeja putih,
Dibelakangnya prajurit siaga
Membanting meja-meja

Barang dagangan dibuang semua
Mendorong orang tua
Menampar anak muda
Akulah pemegang kuasa!!

Si Penguasa tidak merasakan,
Dagangan digelar dari subuh
Menunggu rupiah jatuh
Menyewa tempat, tak ada biaya
Mengasong, hanya itu pilihannya

Wahai penguasa,
Kami juga manusia
Mendengar jika kau bicara
Tak perlu kau membabi buta
Kami hanya jelata
Mencari sesuap nasi untuk keluarga

Wahai penguasa,
Beri kami tempat dibumi
Pakailah sedikit hati nurani
Baju putih, perbuatanmu fasik
Pedagang kaki lima terusik


FS, 21 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun