Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hilang

6 April 2020   06:25 Diperbarui: 6 April 2020   06:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://requiemforathought.bandcamp.com/

Hujan deras di pagi,
Hati rasanya kosong
Terkulai tak berdaya
Ada sesuatu yang hilang
Air mata tak bisa kuhentikan
Ada apa dengan semua ini?
Aku ingin memohon maaf
Agar jiwa lega

Bagaimana aku menyampaikannya?
Kamu dimana
Kamu menghilang
Masihkah amarahmu belum reda?
Mungkin kala aku tak bernyawa
Semua itu bisa kau maafkan

Kesunyian, kenangan akan menjadi kawan
Selamanya, sampai pintu maafmu terbuka

@fatmisunarya, 6 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun