Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebutir Nasi

28 Maret 2020   20:05 Diperbarui: 28 Maret 2020   20:14 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentangyaya.blogspot.com

Jika di depan mata, terhidang sepiring penuh nasi beserta lauk menggoda
Kadang terucap kata
Tidak enak, tidak selera
Lalu memakan asal ditelan saja
Kadang banyak meninggalkan sisa

Bagaimana jika dirimu seorang diri
Di sebuah pulau terisolasi
Tak ada makanan sama sekali
Pasti kau merindukan sisa butir nasi
Yang pernah kau buang tanpa peduli

Mencari hanya sebutir nasi,
Kau mulai menangis
Sambil mengais
Panik mencari kesana kemari
Kelaparan, takut mati

Begitulah dunia fana,
Ketika kau diberi nikmat
Tak sedikitpun disyukuri
Ketika kau melarat
Hanya bisa menangisi

@fatmisunarya, 28 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun