Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebuah Kursi di Taman

27 Maret 2020   18:00 Diperbarui: 27 Maret 2020   18:10 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi susastrakmsi.blogspot.com

Hujan usai, tinggal tanah yang basah
Pohon-pohon dengan warna cerah
Sungai deras tercurah
Adakah pelangi menampakan wajah?

Kupakai jaket, mengitari taman
Kursinya lembab bekas hujan
Berapa usia kursi ini?
Aku mengingat, kapan dulu berdua denganmu disini
Oh sudah lama, akupun kembali mengenang
Mulai mengurai cerita usang

Ah sudahlah, semua kisah tak akan kembali
Dimana dirimu berada, aku tak peduli
Buat apa jua disesali
Kursi ini hanya benda mati
Dia hanya menyaksikan
Bahwa aku dan dirimu, disini pernah merajut kenangan
Suatu saat mungkin hancur di telan usia
Namun diriku tak akan hancur oleh sebuah rasa kecewa

@fatmisunarya, 27 Maret 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun