Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saling Makan

26 Maret 2020   16:00 Diperbarui: 26 Maret 2020   16:04 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi terkonyol.blogspot.com

Entah kenapa aku tak pernah bisa berdamai denganmu
Yang bernama kecurangan
Yang bernama ketidakadilan
Yang bernama penindasan

Aku selalu menyeret diri ke medan pertarungan
Walau aku sering dikalahkan
Kau tahu, jagoan selalu menang belakangan
Hasilnya selalu menarik perbincangan

Musang berbulu domba liar berkeliaran
Air liur serigala juga berceceran
Semua kelaparan
Menunggu mangsa dtangan

Jangan serahkan diri menjadi santapan
Mereka akan lapar, mati perlahan
Akhirnya mereka saling makan
Kawan menjadi lawan

@fatmisunarya, 26 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun