Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kupu-kupu yang Bertamu

13 Maret 2020   13:25 Diperbarui: 13 Maret 2020   13:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi weheartit.com

Wajah semakin lelah di pantulan kaca yang hampir berkarat
Beribu pil tlah dimakan sebagai obat
Berharap sembuh
Walau penyakit kian liar menjalari tubuh

Mencoba membahagiakan diri
Demi orang-orang tersayang
Tapi apa mereka juga menyayang?
Bukankah jika memberi tak kita harap kembali?

Harus sehat
Harus kuat
Harus semangat
Kata-kata itu memenuhi semua rongga jiwa

Tapi jika waktunya tiba
Bagaimana aku menolaknya?

Mungkinkah kupu-kupu yang bertamu memberi tanda?

@fatmisunarya, 13 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun