Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Dekati Pujangga

12 Maret 2020   15:15 Diperbarui: 12 Maret 2020   15:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.societasnews.id/2018/05/hakekat-maha-putra-sang-pujangga.html?m=1

Sudah kubilang jangan dekati pujangga

Kau akan terlena aksara madunya

Kau akan dibuai manis perumpamaannya
Seelok senja
Seharum bunga
Seromantis  rintik
Sesyahdu hujan
Dan kau pun tersipu dengan pipi merah jambu

Tapi, pujangga itu berhati lembut sutera
Diam-diam meneteskan airmata
Tak mengapa aku hanyut oleh kata
Kalbu selalu damai bersama

Jangan dekati pujangga, dan aku mengingkarinya

@fatmisunarya, 12 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun