Tiap hari sering kulihat seorang pria
Mondar mandir bertelanjang dada
Berteriak mengumpat dengan wajah kejam
Preman perkasa tahan segala senjata tajam
Dunia hanya tempat memuntahkan amarah
Dunia hanya tempat pesta pora
Dunia hanya ladang berbuat dosa
Dunia hanya milikku sahaja
Sampai suatu hari, sepasang kakinya ditebas kereta
Mungkin kali pertama, dia meraung menangis
Putus harapan  ingin mati saja
Nasib berubah sebagai pengemis
Roda kehidupanmu sedang berputar
Agar amarah dalam hidupmu pudar
Saatnya kau harus sadar
Hanya Tuhan tempat bersandar
@fatmisunarya, 10 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H