Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan Kuat

8 Maret 2020   15:35 Diperbarui: 8 Maret 2020   15:37 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: merdeka.com

Perempuan itu terkesiap
Seperti ada yang menyelinap
Seperti ada bayangan mengendap
Dan seperti orang-orang bercakap

Perempuan itu bergegas berjalan
Kenapa jalanku begitu lamban
Oh sinarilah aku wahai bulan
Batinnya mulai ketakutan

Kaki-kaki saling berkejaran
Malam kian larut, aku harus sampai dirumah jam sembilan
Pekerjaan ini beresiko bagi perempuan
Tapi aku tak punya pilihan

Pagi menjadi buruh cuci harian
Kala anak-anak tertidur, menjadi tukang parkir turun ke jalan
Berjuang sendiri di kehidupan
Membuang rasa takut, tetap menjadi kuat  dalam cobaan

Pernahkah kau menangis, wahai perempuan kuat?
Airmataku jatuh ke dalam ruang bersekat
Mengaliri batin dan raga yang berkeringat
Harapan selalu ada, semoga nasibku bertukar tempat

@fatmisunarya, 8 Maret 2020

SELAMAT HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL

Tetap semangat perempuan-perempuan di seluruh Dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun