Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak yang Gelisah

1 Maret 2020   22:25 Diperbarui: 1 Maret 2020   22:31 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi http://pintu-berita.blogspot.com

 

Ombak masih hilir mudik dalam gelisah
Merayu sang karang tak terjamah
Karang mencibir pada ombak
Aku tak bisa diruntuhkan, karang membentak

Ombak mencoba nikmati takdir
Selalu terhempas bersama pasir
Menangis meraung berguling-guling
Sang pantai ikut acuh tak bergeming

Aku akan mengamuk, ancam ombak murka
Akan kugulung kalian semua
Setinggi-tingginya
Sedahsyat-dahsyatnya

Semua diam membisu
Karang tetaplah karang
Pantai tetaplah pantai
Mereka acuh membatu

Sunyi, hanya terdengar jantung ombak berdebur

@fatmisunarya, 1 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun