Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kebebasan Diri

27 Februari 2020   05:55 Diperbarui: 5 Oktober 2020   20:48 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Raga-raga itu dalam lingkar bara api
Penuh amarah
Berkejaran dengan rasa marah
Sial, aku terjebak disini

Raga-raga itu tergambar pada kata egois
Berkepala batu
Berujung pada buntu
Sial, susah diurai dengan logis

Kenapa hidupku bersentuhan dengan raga-raga itu
Rasa cemas
Rasa takut
Mengintimidasi ditiap waktu

Wahai tuan, jiwaku adalah kebebasan
Yang tak bisa dikebiri dengan apapun alasan
Wahai tuan, ragaku adalah kemerdekaan
Yang tak bisa dipasung dengan erat ikatan

Bagaimana rupa diri
Bagaimana rasa hati
Tak seorangpun menguasai
Akulah pemilik satu-satunya selain Ilahi

@fatmisunarya, 26 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun