Kau bilang, banjir hanya air yang menggila
Nanti juga akan surut
Tapi kenapa banjir di mataku tak surut-surut
Dan aku hampir gila
Kau bilang kemarau hanya semusim
Nanti juga akan berganti musim
Tapi kenapa hati gersang berkepanjangan
Jiwa kering kerontang
Kau bilang, sabarlah menunggu
Nanti akan kembali bertemu
Tapi kenapa dirimu lenyap
Meninggalkan kenangan sekejap
Kau bilang dan kau bilang
Sudah, aku sudah puas mendengar semua bilangan
@fatmisunarya, 16 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!