Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Malaikat Kecil dari Sebuah Panti

25 Desember 2019   18:10 Diperbarui: 25 Desember 2019   18:24 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artist Heno Airlangga, Belajar memakai kerudung/2017

Pipi tembem bergayut manja
Dia malaikat kecil yang membuat jatuh sayang
Ibu, aku ingin berkerudung sepertimu, sambil melilitkan sebuah selendang
Tingkah lucunya hilangkan penat raga

Dia kuambil dari sebuah panti
Bayi kurus yang dirawat sepenuh hati
Mengobati diri yang ditinggal pergi
Hanya karena tak bisa melahirkan seorang bayi

Bayi ini pelipur lara hingga kini
Menghidupkan semangat yang mati
Yang kudekap dimalam sunyi sambil bernyanyi
Hingga kami terlelap dalam senyum hingga pagi

Ibu, aku ingin selalu bersamamu
Jika lelah, aku akan memijitimu
Karena aku tahu, Ibu susah mencari uang sendiri
Ucapnya menembus gendang telinga, singgah di jiwa yang banjir oleh air mata

@fatmisunarya, 25 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun