Sebo hitam dilempar ke muka
Kau ikut operasi kami malam ini
Kupegangi sebo hingga berkeringat dingin dengan mata berkaca
Haruskah aku menceburkan diri?
Pikiran di antara dilema
Sedari kecil Ibu mengajari takut dengan Tuhan
Sementara istriku lagi bertarung nyawa
Dalam sakit tanpa sepeser uang
Buruh bangunan dengan gaji harian
Tak ada yang mau meminjami uang barang sedikit
Rumah sakit menolak tanpa uang jaminan
Istriku masih menunggu dalam derita penyakit
Mengendap dalam pekat malam
Seluruh badan gemetar ketakutan
Ya Tuhan, seumur hidup baru kali ini aku mencuri
Dalam bayang, kulihat diriku bak setan
Maling!! Maling!! Habisi dan bakar, teriakan terasa dekat ditelinga
Kuberlari sekuat tenaga, mengenggam tas berisi uang
Namun sia-sia, dirumah kudapati istriku telah tiada
Kulempar semua uang dalam selokan
Siapa yang ingin kusalahkan?
Rumah sakit? Orang-orang yang tak punya belas kasih?
Tidak, Aku hanya menyesali diriku yang fakir
Sungai Penuh, 12-12-2019
@fatmisunarya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H