Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Penjual Sayur

14 November 2019   16:05 Diperbarui: 14 November 2019   16:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artist Mashuri Sragi/Pasar Tradisional

Sore mulai menyiangi sayur
Yang akan dijual di waktu fajar
Duduk menunggu, sampai semua terjual
Lalu menghitung, cukupkah uang untuk belanja

Mungkin bagi orang kaya
Laba yang didapat si Ibu cukup untuk lewat tol
Tapi bagi si Ibu, cukup membeli beras lauk hari ini saja

Sampai kapan berjualan sayur, Ibu?
Mungkin sampai aku menua
Walau anak-anakku tlah menggapai cita
Karna walau sedikit yang kudapat tapi begitu besar rasa bahagia

Sungai Penuh, 14 November 2019
@fatmisunarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun