Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jaka Tarub dan Bidadari

10 November 2019   16:40 Diperbarui: 10 November 2019   16:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semburat pipi tiba-tiba merah jambu
Hanya karna pujian dari sang pemuja
Engkau bidadari tercantik dari semua bidadari
Dan itupun membuatmu tersipu

Benarkah kau memujaku ?
Iya, aku tak bisa menyampaikan wicara puja puji tentangmu
Tak bisa kutuang dalam indah aksara
Tulisan tentangmu ada dalam jiwa

Sang bidadari mulai terjerat asmara
Enggan terbang ke langit tinggi
Hanya ingin memeluk si Dia
Sang pemuja yang setia menunggu di bumi

Wahai pemuja, siapa namamu?
Aku, Jaka Tarub memujamu dengan segenap jiwa

Sungai Penuh, 10 November 2019
@fatmisunarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun