Mohon tunggu...
MARITA RESTYANI
MARITA RESTYANI Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa s1 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah IBNU SINA

Marita Restyani, 23 tahun Lahir di Malang tepatnya sebuah desa kecil yang berada di kecamatan Ampelgading pada 08 maret 2000.Menghabiskan masa remajanya di Ponpes Alkhoirot Malang .Lulus MA mendedikasikan dirinya dengan mengabdi sebagai pengajar Madrasah Diniyah Alkhoirot dan Pengajar Madrasah Tsanawiyah Alkhoirot selama kurang lebih 3,5 tahun.Saat ini ia meneruskan S1-nya di STIT IBNU SINA Kepanjen - Malang, mengambil program Study Pendidikan Agama Islam. Di Pondok Pesantren Alkhoirot ia bertemu dengan para masyayikh dan guru yang dengan keikhlasannya mengajarkan ilmu hidup dan ilmu akhirat. Alkhoirot juga mengajarkan sebuah mantra sederhana “ Aku hafal aku lupa, aku tulis aku ingat, aku lakukan aku bisa.”. Selain menjadi Mahasiswa ia juga aktif menulis artikel- artikel sederhana di media kompasiana dan blog pribadi juga menjadi salah satu kontributor media Alkhoirot Putri . Tulisan adalah cara saya untuk mengungkapkan diri, memahami dunia, dan berkontribusi pada perbincangan global. Saya berharap bahwa tulisan-tulisan saya dapat membawa inspirasi dan refleksi kepada pembaca, serta mendorong mereka untuk berpikir lebih dalam tentang hal-hal yang penting dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Lelaki Sejati"

30 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 30 Desember 2022   12:05 3138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Maskulinitas atau maskulin berasal dari kata muscle atau otot yaitu sifat-sifat yang mendasarkan pada kekuatan otot,dari penjelasan ini banyak perspektif dari kata kekuatan bisa kita Jabarkan lebih luas lagi karena maskulin tidak hanya perihal Otot yang kuat melainkan juga bagaimana sifat lelaki yang sebenar-benarnya.

Dari sifat juga bisa menjadi sudut pandang untuk maskulinitas seseorang laki-laki seperti serang pemimpin laki-laki pasti akan memiliki sifat tegas, tanggung jawab dalam kepemimpinannya ini juga bisa dikatakan sebagai maskulinitas.Akan tetapi penjelasan ini adalah sisi maskulinitas dalam hal yang umum jika dikerucutkan dalam ruang lingkup sastra maka akan lebih spesifik lagi karena karya sastra lah yang akan ditelaah dari pandangan maskulinitasnya.

Dalam kegiatan menelaah membaca,mencermati suatu karya sastra dan kita melakukan hal tersebut maka bisa di masukkan ke dalam ilmu wacana kritis.Kita dapat menelaah semua hal yang bisa dikaitkan dengan Maskulinitas atau feminitas asalna kita faham dulu akan pengertian keduanya,bisa kita kaitkan dengan sastra seperti cerpen yang sudah ada pasti didalamnya ada pandangan Maskulinitas jika tokoh tersebut laki-laki ataupun perempuan tetapi dengan sifat maskulinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun