Mohon tunggu...
Fath Muhammad
Fath Muhammad Mohon Tunggu... wiraswasta -

semua milik Allah dan akan kembali kepada Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SPBU

2 Juli 2011   04:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:00 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" Haram, haram, haram.. jangan masuk kesitu ! Nanti kamu bisa masuk neraka ", teriak solar kepada premium yang hendak masuk ke tangki bensin mobil Alphard.

" Haram sih haram, tapi gimana lagi. Aku tak berdaya melawan pegawai SPBU yang menyemprotkan aku untuk masuk ke tangki bensin Alphard ", sahut premium.

" Iya lar.. kasihan si premium, dia tak bisa berbuat apa-apa. Tapi setidaknya dia bisa ikut merasakan kenyamanan berada di dalam tangki bensin mobil mewah", kata pertamax.

" Paling kasihan kalau dia pas dapat giliran masuk ke tangki bensin mobil-mobil tua dan angkot. Tangki bensinnya banyak yang sudah berkarat, panas, bau, dan banyak serangga yang bersarang disana. ih.. jijik.. ", kata pertamax lagi.

" Iya max, memang paling gak enak masuk ke tangki bensin kendaraan-kendaraan angkutan seperti bis dan truk, baunya apek.. ", timpal si solar.

" Nasibku tidak jauh berbeda dengan premium. Masuk ke tangki bis dan truk bikin mual dan muntah ", kata solar lagi.

" Enakan kamu max, masuknya ke tangki bensin mobil-mobil baru dan mewah terus ! ", keluh premium yang baru saja masuk ke tangki mobil angkot.

" Nggak semua tangki bensin mobil mewah wangi baunya. Mobil-mobil mewah para koruptor, uh.. tangki bensinnya berbau busuk seperti bau bangkai. Aku pasti muntah, sakit perut, dan pusing jika masuk ke tangki bensin mobil-mobil para koruptor. Sepertinya tangki bensinnya tercemar sifat-sifat buruk mereka ", kata pertamax.

" Kalau tangki bensin mobil-mobil anggota DPR bermacam-macam baunya. Kadang bau busuk dan kadang bau harum parfum wanita yang menandakan bahwa si anggota DPR sedang hang out dengan wanita cantik ", kata pertamax lagi.

" Tapi kadang bau amis.. ", keluh pertamax.

" Itu tandanya mereka sedang makan ikan asin ya ? ", tanya si solar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun