Pernah lewat kawasan Artha Gading?
Di sana, tepat di belakang McD, ada sebuah gedung baru yang sangat eye catching karena warna-warni catnya yang sangat menggairahkan. Bentuk bangunannya pun sangat artistik dan berselera. Eksteriornya ditata sedemikian apik dan menarik sehingga menggoda kita untuk menyempatkan singgah dan masuk. Di bagian depannya... di dinding bangunan, terpampang nama dalam ukuran besar dengan font yang sangat atraktif dan berwarna provokatif. Tertulis... Bounce Street Indoor Trampoline Park.[caption caption="Area Kebugaran"]
Nah... dari nama, sudah terduga 'kan apa dan bagaimana isi yang ada di dalam ruangan gedung Bounce Street itu? Dan begitu memasuki ruangan seluas 1500 meter persegi itu... naluri adventurial kita pasti langsung melompat-lompat dan ingin menjajal setiap fasilitas di ruangan itu yang notabene sangat menggoda. Paling sudut di kiri, terhampar sebuah kolam berisi bantalan busa warna-warni yang jika kita melompat ke sana akan langsung tenggelam dalam kelembutan busa-busanya yang memanjakan tubuh. Kolam busa itu juga sekaligus merupakan bantalan nyaman yang akan menahan tubuh kita yang terjatuh saat belajar climb up.
Adapun sarana bouncing... tempat kita lompat-lompat hingga membal, merupakan sarana yang paling asyik untuk dicoba. Bagi para praktisi parkour, freerunning ataupun capoeira, tempat latihan indoor ini sungguh laksana taman surga yang bisa menguatkan keberanian, membabat 'mental block' hingga ketakutan dari dalam diri yang seringkali menjadi 'obstacle' terberat itu bisa tuntas tanpa sisa. Kehadiran Bounce Street Asia di Jakarta ini seolah pembuluh rindu bagi para pecinta olahraga petualangan.
Siapakah penggagas Bounce Street?
Adalah kakak beradik berdarah India, Suraj Khiani dan Neeraj Khiani yang berjuang keras mewujudkan ide kreatifnya tentang fasilitas kebugaran indoor ini. Mereka melihat bahwa pada sebagian kalangan, kebugaran telah menjadi gaya hidup dan kebutuhan. Bertebarannya franchise yang mengelola klub-klub kebugaran juga menjadi indikasi bahwa masyarakat memang membutuhkan fasilitas-fasilitas yang mendukung fitness.
Kenapa trampoline? “Keputusan membangun fasilitas trampoline ini bukan tanpa sengaja. Saya mempelajarinya cukup lama. Saya mengamati berbagai video di Youtube dan Instagram tentang ini. Saya melihat bahwa kesukaan orang sekarang tentang trampoline sangat besar. Dan saya melihat bahwa orang-orang sangat senang melakukannya. Joy dan fun, ” ungkap Suraj Khiani, sang CFO Bounce Street.
Maka, melihat kecenderungan masyarakat yang antusias menggalakkan hidup sehat dan bugar, Suraj dan Neeraj merasa ingin terlibat secara moril maupun bisnis. Mereka melihat peluang yang sangat besar dalam bisnis yang masih menyisakan banyak peluang ini. Terlebih, di Indonesia sendiri... saat ini Bounce Street adalah satu-satunya pusat kebugaran yang menawarkan fasilitas bouncing dan climbing yang sangat aman dan nyaman. Di ruang yang colorful itu tersedia beberapa wahana di mana para pengguna bisa dijaga dan diawasi oleh tak kurang dari 19 orang.
Upaya dua bersaudara ini untuk mewujudkan Bounce Street, patut diacungi jempol. Mereka berdua melakukannya bersama di atas kaki sendiri. Mulai hunting tempat, mengincar tanah kosong hingga membangun gedungnya yang bercita sportif dan inspiratif, keduanya bahu membahu. Bahkan Suraj meninggalkan profesinya sebagai Analis Pasar Modal di UOB Kay Hian dan fokus pada proyek pengadaan pusat kebugaran ini. Dan lihatlah... sasana Bounce Street kini berdiri megah di Artha Gading, menjadi saksi tekad dan gairah dua kakak beradik ini.
“Sengaja saya membangun Bounce Street ini sebagai pelopor supaya bisa berdiri Bounce Street - Bounce Street lain di berbagai tempat sehingga bisa menjadi sebuah franchise, “ ungkap Suraj pula.