Mohon tunggu...
Faatima Seven
Faatima Seven Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Moody

Loves writing. Founder and Writer at Asmaraloka Publishing http://ayreviuyu.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Diskusi Refleksi Gentari, Indonesia Harus Kembali ke UUD 45

28 Desember 2019   10:56 Diperbarui: 28 Desember 2019   11:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para narasumber Diskusi Refleksi GENTARI. (dok.pri)

Dan sebagai penyelenggara diskusi, GENTARI yang dalam hal ini diwakili oleh Ketuanya - Habib Umar Al Hamid, dengan tegas menyatakan refleksinya bahwa saat ini iklim demokrasi belum menjamin sepenuhnya atas hak warganegara menyampaikan pendapatnya di muka umum, banyak pembiaran terhadap pelanggaran konstitusi, maraknya politik adu domba serta politik belah bambu.

Menurut Habib Umar, Indonesia harus berperan aktif dalam isu-isu dunia, harus menjadi pelopor perdamaian dunia atas tragedi-tragedi yang menimpa umat Islam di dunia mengingat Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. 

Audiens Diskusi Refleksi duduk tertib menyimak paparan para narasumber(dok.pri).
Audiens Diskusi Refleksi duduk tertib menyimak paparan para narasumber(dok.pri).
Diskusi sekitar empat jam itu dipandu dan dimoderatori sekaligus oleh SekJen GENTARI, Aminuddin dan berlangaung sangat interaktif namun santai walau kadang sangat menggebu penuh semangat merespons statemen-statemen yang dikemukakan narasumber. Diskusi kerakyatan seperti ini memang sangat cocok dengan penganan gahwa dan rebusan kacang dan singkong ala rakyat. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun