Game seperti Anthem dari EA adalah contoh nyata di mana masalah teknis dan ketidaksiapan saat peluncuran menyebabkan kegagalan total meskipun ada ekspektasi yang besar.
6. Kehilangan Identitas Unik
Game PvP multiplayer memerlukan daya tarik visual, naratif, atau mekanik yang unik untuk menonjol di pasar. Concord dikembangkan oleh Firewalk Studios, sebuah studio baru yang belum memiliki jejak rekam yang kuat di industri game besar. Tanpa identitas yang jelas atau fitur khas, game ini bisa berakhir dianggap generik, terutama di tengah banyaknya pilihan game serupa.
Jika Concord hanya terlihat seperti "copycat" dari game-game populer lain tanpa adanya inovasi nyata, itu bisa membuatnya gagal menarik perhatian audiens yang lebih luas.
7. Tantangan dalam Mengembangkan Komunitas yang Aktif
Salah satu faktor kunci dalam keberhasilan game multiplayer adalah kemampuan untuk mengembangkan komunitas pemain yang aktif dan setia. Game PvP membutuhkan basis pemain yang besar agar matchmaking tetap cepat dan seimbang.Â
Jika Concord tidak mampu menarik jumlah pemain yang cukup di awal peluncuran, game ini bisa dengan cepat kehilangan momentum. Sebuah komunitas yang mati akan membuat pemain baru enggan untuk mencoba, yang dapat mempercepat kejatuhan game tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H