Referensi foto saat malam hari di lokasi, dok. pribadi
Untuk warga magelang pasti sudah tidak asing lagi dengan pemandian air hangat yang mana orang-orang sekitar menyebutnya dengan "Ngasinan" karena rasa dari air ini asin dan asam. Ngasinan ini berlokasi tidak jauh dari kawasan industri. Yang tepatnya diantara dua dusun yaitu dusun Teluk dan Dimajar desa Sumberarum, kecamatan Tempuran kabupaten Magelang.. Pemandian air hangat ini berlokasi dekat dengan industri, banyak pabrik yang berdiri disekitarnya. bagaimana mungkin letak pemandian air hangat ini dekat dengan Kawasan industri yang padat namun terdapat mata air  hangat yang mana telah dibuka beberapa tempat pemandian dan airnya pun masih tetap hangat.
Nah, menurut sejarah dan pengelola wisata, mata air buatan ini sudah ada sejak zaman penjajahan yang dibuat oleh para prajurit dibawah pimpinan pangeran diponegoro hanya bermodalkan bambu. Sayangnya bertahun-tahun sebelum didirikan pemandian, mata air ini tidak tergarap hanya dipakai untuk sekedar mandi dan kebutuhan bebersih saja. Barulah sekitar tahun 2019 warga sekitar bergotong royong memperbaiki mata air dengan cara diperbesar atau dibor sumber mata airnya. Sumber mata air disana mengandung sulfur sehingga bersifat hangat. Masyarakat sekitar juga meyakini bahwa mata air hangat ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Lokasi pemandian air hangat ini dilirik para investor yang mana kebanyakan investor dari luar magelang. Pemandian air hangat ini tidak hanya satu namun ada beberapa tempat yaitu Ngasinan, Lintang waterpark, Tirta Madu Barokah dan lain-lain. Pemandian air hangat ini memiliki ciri uniknya masing-masing. Untuk masuk ke dalam pemandian ini hanya dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau yaitu hanya Rp. 10.000/ orang sudah dapat menikmati pemandian air hangat 24 jam sesuka pengunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H