Mohon tunggu...
Fata Khoirurrohman
Fata Khoirurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi universitas muhammadiyah yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Games

Tantangan Etika dalam Promosi : Mengungkap Praktik Stramer Marsha di Mobile Legends dan Link Judi

9 Januari 2024   09:02 Diperbarui: 9 Januari 2024   09:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia hiburan digital mengalami perkembangan pesat dengan munculnya platform streaming yang memungkinkan individu untuk berbagi pengalaman secara langsung dengan audiens mereka. Salah satu platform yang paling populer adalah Youtube. dimana streamer memiliki kesempatan untuk membangun komunitas besar dan bahkan memperoleh penghasilan dari konten yang mereka bagikan terutama dalam kasus ini adalah Mobile Legends.

Mayoritas pengikut Marsha adalah pemain muda yang sedang membangun identitas gaming mereka. Mereka mengagumi Marsha bukan hanya karena keahliannya dalam Mobile Legends, tetapi juga sebagai figur panutan game. Namun, di tengah pesatnya pertumbuhan industri ini, muncul fenomena yang mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran, yaitu praktik streamer yang mempromosikan link judi kepada pengikut mereka. Hiburan digital berkembang menjadi judi yang mengakibatkan khalayak terpersuasi dengan kemasan judi online yang menarik. Berbagai macam game dalam judi menjadi hiburan bagi penikmatnya, sehingga khalayak dapat merasa candu apalagi ketika mendapatkan bonus uang dari game judi tersebut.

Pengaruh dari digitalisasi judi juga menjamah ke streamer dalam mempromosikannya. Banyaknya uang yang didapatkan dari link judi menjadikan para streamer menuruti apa yang diminta oleh link judi tersebut untuk mempromosikannya dengan mengatakan "Gacor!".

Streamer Marsha, seorang tokoh terkenal dalam komunitas Mobile Legends, disorot karena mempromosikan link judi kepada audiensnya yang dominan khalayak muda. Tindakan ini mengundang kritik dan kekhawatiran dari berbagai pihak, terutama karena mayoritas pengikutnya adalah pemain muda yang rentan terhadap pengaruh dan ajakan seperti ini. Masalahnya tidak hanya terbatas pada pelanggaran etika, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak sehat di dalam komunitas gaming.

Marsha telah menerima sumbangan donasi yang sangat besar melalui situs judi online. Dikutip dari Indozone.id, Menurut informasi yang diambil dari akun X @partaisocmed, jumlah donasi yang diterima oleh Marsha mencapai belasan miliar rupiah, dan semuanya berasal dari Sociabuzz yang mencapai Rp15,8 miliar. Sebuah cuitan dari @partaisocmed pada Kamis (12/10/2023) memberikan rincian lebih lanjut mengenai donasi tersebut.

Permainan judi online sering kali dianggap sebagai perilaku menyimpang di tengah masyarakat. Pandangan ini muncul karena banyak orang menganggap bahwa aktivitas judi tidak sesuai dengan norma dan dianggap kurang baik. Terutama, ketika remaja terlibat dalam kegiatan bermain judi online, dampaknya dapat sangat signifikan terhadap melemahnya nilai-nilai sosial dalam kelompok mereka. Masyarakat umumnya menilai judi sebagai suatu kegiatan yang dapat merusak moralitas dan mengarah pada ketidakstabilan keuangan. Bagi remaja, keterlibatan dalam judi online bisa memiliki dampak yang lebih serius, karena mereka masih dalam tahap pembentukan nilai-nilai dan karakter pribadi. Akibat streamer Marsha mempromosikan judi online, banyak khalayak muda yang mencoba judi dari link yang telah dipromosikan Marsha agar mereka berharap kaya secara instan. Oleh karena itu, khalayak muda sangat dianjurkan untuk menyaring apa yang ada di media sosial dan memperbanyak literasi agar hal yang negatif tidak terpapar bagi khalayak muda terutama yang suka bermain game.

Teori etika komunikasi berperan penting dalam menangani permasalahan ini karena dalam berkomunikasi Pentingnya etika komunikasi tidak dapat dipandang sebelah mata, karena hal ini dapat mencegah terjadinya prasangka buruk yang berpotensi mengakibatkan dampak negatif terhadap orang lain. Etika komunikasi membantu membangun hubungan yang sehat, memperkuat pengertian antarindividu, dan menciptakan lingkungan yang inklusif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa khalayak muda harus mampu mengendalikan mana yang baik dan buruk yang ada di media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun