Mohon tunggu...
Muhammad Niki Ade Saputro
Muhammad Niki Ade Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhammad Niki Ade Saputro, Pasuruan 30 September 2004. Anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hukum Acara Pidana

17 Juli 2024   13:25 Diperbarui: 17 Juli 2024   13:28 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya Peran Penyidik dalam Proses Penegakan Hukum Acara Pidana

Dalam sistem peradilan pidana, penyidik memiliki peran yang sangat krusial dalam proses penegakan hukum. Penyidiklah yang bertugas melakukan serangkaian tindakan untuk mencari serta mengumpulkan bukti guna membuat terang suatu tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya. Tanpa peran penyidik yang optimal, proses penegakan hukum acara pidana akan terhambat.

Pertama-tama, penyidik bertugas melakukan penyelidikan terhadap suatu tindak pidana yang terjadi. Pada tahap penyelidikan ini, penyidik berupaya mengumpulkan informasi dan data awal terkait dugaan terjadinya tindak pidana. Penyidik dapat melakukan berbagai tindakan seperti memeriksa tersangka, saksi-saksi, menggeledah tempat, dan menyita barang bukti yang diperlukan. Keberhasilan penyidikan pada tahap ini sangat menentukan apakah suatu kasus dapat diproses lebih lanjut atau tidak.

Misalnya, dalam kasus pembunuhan, penyidik akan melakukan serangkaian tindakan penyelidikan seperti memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang melihat atau mendengar kejadian, dan mengidentifikasi barang-barang yang mungkin terkait dengan tindak pidana tersebut. Informasi dan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan pada tahap penyelidikan inilah yang akan menjadi dasar bagi penyidik untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.

Selanjutnya, hasil penyelidikan tersebut akan menjadi dasar bagi penyidik untuk melakukan penyidikan. Pada tahap penyidikan, penyidik akan mendalami kasus secara lebih komprehensif untuk mengungkap kebenaran materiil. Berbagai tindakan penyidikan dapat dilakukan, mulai dari memeriksa saksi, melakukan interogasi tersangka, merekonstruksi kejadian, hingga melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti yang relevan. Semua informasi dan bukti-bukti yang berhasil dihimpun selama penyidikan ini akan menjadi dasar bagi penuntut umum untuk menyusun surat dakwaan.

Misalnya, pada kasus pembunuhan tersebut, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang melihat atau mendengar kejadian, melakukan interogasi terhadap tersangka untuk memperoleh keterangan, serta menggeledah tempat-tempat yang diduga terkait dengan tindak pidana tersebut untuk mengumpulkan barang bukti. Semua informasi dan bukti yang terkumpul selama proses penyidikan ini akan menjadi dasar bagi Jaksa Penuntut Umum untuk menyusun surat dakwaan.

Peran penyidik menjadi sangat penting karena kualitas dan kelengkapan hasil penyidikan akan menentukan keberhasilan proses penuntutan di pengadilan. Jika penyidikan dilakukan dengan profesional dan komprehensif, maka penuntut umum akan memiliki dasar yang kuat untuk membuktikan kesalahan terdakwa di pengadilan. Sebaliknya, jika penyidikan dilakukan dengan tidak optimal, maka penuntut umum akan kesulitan untuk menghadirkan alat bukti yang cukup, sehingga berpotensi menyebabkan terdakwa dibebaskan.

Sebagai contoh, dalam kasus pembunuhan, jika penyidik berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang kuat, seperti hasil visum et repertum yang menunjukkan penyebab kematian, barang-barang bukti yang ditemukan di TKP, serta keterangan saksi-saksi yang meyakinkan, maka Jaksa Penuntut Umum akan memiliki dasar yang kuat untuk membuktikan kesalahan terdakwa di pengadilan. Sebaliknya, jika penyidikan dilakukan secara tidak komprehensif, misalnya terdapat bukti-bukti penting yang tidak berhasil ditemukan atau dikumpulkan, maka Jaksa Penuntut Umum akan kesulitan membuktikan kesalahan terdakwa, sehingga berpotensi menyebabkan terdakwa dibebaskan oleh hakim.

Oleh karena itu, peran penyidik dalam sistem peradilan pidana harus dikawal dengan baik. Penyidik harus memiliki kompetensi yang memadai, didukung oleh anggaran dan sarana-prasarana yang memadai, serta menjalankan tugasnya secara profesional dan berintegritas. Hanya dengan demikian, proses penegakan hukum acara pidana dapat berjalan efektif dan dapat mewujudkan keadilan bagi seluruh pihak yang terlibat.

Selain itu, koordinasi dan sinergi antara penyidik, penuntut umum, dan hakim juga menjadi sangat penting. Penyidik harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan penuntut umum, sehingga hasil penyidikan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses penuntutan. Demikian pula, penuntut umum dan hakim harus saling berkoordinasi untuk memastikan bahwa proses pemeriksaan di pengadilan berjalan dengan baik dan sesuai dengan hukum acara pidana yang berlaku.

Dengan peran penyidik yang optimal, didukung oleh kompetensi, integritas, serta koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, maka proses penegakan hukum acara pidana dapat berjalan efektif dan efisien. Hal ini pada akhirnya akan menjamin terwujudnya kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta keadilan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses peradilan pidana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun