Akan ada suatu masa dimana masa tersebut menjadi puncak keemasan untuk memimpin, entah memimpin diri sendiri ataupun memimpin suatu wilayah.
Namun, sekarang adalah waktu tahun politik dalam kurun waktu lima tahun sekali. Maka, untuk masyarakat alih-alih mendapati pilihan yang teramat rumit. Tenang saja, coba renungkan terlebih dahulu dengan cara memilah untuk memilih dari calon-calon tersebut. Sesuai kehendak masing-masing yang dirasa memang cocok untuk dijadikan pemimpin yang bijaksana.Â
Misalkan saja, di suatu desa tempat penulis (baca: masih belajar) tinggal terdapat beberapa anak muda yang ikut andil dalam pemilu 2024 ini. Kurang lebihnya, mahasiswa tingkat akhir seperti ini. Halnya, ingin memberikan kontribusi yang teramat nyata. Dengan pernyataan sekaligus pertanyaan mau menjadi pelaku atau saksi sejarah sebagai ajang cerita pengalaman kelak kepada anak cucu nanti? Â
Entah itu menjadi tim sukses dari partai tertentu ataupun menjadi tim pemungutan suara. Semoga pemilu 2024 dengan damai tanpa hal-hal yang tidak diingikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H