Mohon tunggu...
Fata Hamiz
Fata Hamiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Santri dalam fase pengabdian di PP. Raudlatul Mubtadiin (Rimbo - Leuwikujang) Majalengka dan mahasiswa tingkat akhir di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Kopii hitam dan rokok kretek adalah sepasang kekasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penampilan

20 Juli 2023   00:30 Diperbarui: 20 Juli 2023   00:40 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memanjangkan rambut hingga kedua pundak bukanlah seperti Yesus yang disalib.

Memotong rambut cepak bukan cepmek bukan pula bagaikan seorang Biksu yang taat terhadap agamanya.

Menurut Rumi, tidak ada paksaan dalam beragama begitu pula dalam hal cinta.

Baca juga: Luar Kendali

Kedua hal yang diatas adalah sebagian seni hidup dalam mencari pengalaman.

Pengalaman kehidupan sebelum kematian yang teramat penat.

Begitulah hidup, jika dilihat penat maka penat. 

Baca juga: Kamu Sendirian

Namun, sebaliknya gembiralah dalam kadarnya.

Lebihan bergembira disapa orang gila.

Lebihan penat bisa jadi orang gila.

Selamat hidup. Hidup, hidupilah kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun