Perbedaan mendasar antara pembelajaran konstruktivis dan metode pengajaran tradisional terletak pada pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran konstruktivis menekankan pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan dan pemahaman melalui keterlibatan langsung dalam proses belajar.
 Sementara itu, metode pengajaran tradisional cenderung berpusat pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan penjelasan, dengan siswa lebih bersifat pasif dalam menerima informasi.Â
Dalam pembelajaran konstruktivis, siswa diarahkan untuk aktif mencari informasi, memecahkan masalah, dan membangun pengetahuan secara mandiri, sementara metode pengajaran tradisional lebih menekankan pada transfer pengetahuan dari guru ke siswa secara lebih langsung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI