Edukasi Melalui Proyek Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Mensosialisasikan Pencegahan Anemia dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah

Dengan membagikan tablet tambah darah dan poster edukasi, empat mahasiswi, yaitu Fasya, Intan, Jihaan, dan Kiki, mengedukasi manfaat konsumsi tablet tambah darah kepada remaja perempuan di lingkungan kampus Universitas Negeri Malang. Kegiatan itu merupakan realisasi dari tugas akhir Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan berupa proyek pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dipilih karena tanpa disadari, banyak remaja mengalami anemia yang berdampak buruk pada pertumbuhan, konsentrasi belajar, produktivitas, hingga kesehatan reproduksi di masa depan. Sesuai data dari Kemenkes, tercatat sebesar 26,8% anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15-24 tahun.

Mereka berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pada remaja perempuan tentang pentingnya pencegahan anemia melalui pembagian poster tentang manfaat TTD dan bahaya anemia serta tablet tambah darah. Mereka juga mengedukasi remaja perempuan untuk rutin mengonsumsi TTD demi peningkatan kesehatan yang akan memberikan manfaat jangka panjang, seperti mengurangi risiko komplikasi di masa depan dan melahirkan generasi yang lebih sehat serta berkualitas.

Foto Poster Edukasi

Kegiatan yang dilakukan pada Kamis, 21 November 2024 di Universitas Negeri Malang itu menyasar mahasiswi pada jenjang S-1. Kegiatan itu memberikan hasil jangka pendek, yaitu bertambahnya pengetahuan remaja perempuan tentang bahaya anemia dan manfaat mengonsumsi tablet tambah darah setelah membaca poster. Hasil lainnya berupa berkurangnya potensi dan resiko mengalami anemia setelah mengkonsumsi TTD. 

Selain hasil jangka pendek, kegiatan itu juga memiliki hasil jangka panjang yang mengharapkan kelahiran anak dengan kondisi stunting dapat dicegah. Seperti yang diketahui, kelahiran anak-anak stunting salah satunya disebabkan karena kondisi ibu yang mengalami anemia. Akan tetapi, keberhasilan tujuan jangka panjang tersebut memerlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak. 

Dengan tujuan untuk memberikan akses kesehatan yang setara, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan yang sering mengalami kekurangan zat besi (anemia), proyek itu mencerminkan nilai-nilai keadilan sosial pada sila ke-5 Pancasila. Kegiatan itu mencerminkan upaya untuk memastikan lebih banyak remaja perempuan dapat memenuhi kebutuhan dasar dalam kesehatan, yang merupakan bagian dari prinsip keadilan sosial. 

Kegiatan ini juga sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum. Dengan demikian, pembagian poster edukasi dan tablet tambah darah tidak hanya memenuhi aspek keadilan sosial dalam Pancasila, tetapi juga berkontribusi pada terwujudnya tujuan nasional untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.