Tegal-Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi maupun social bermasyarakat. Virus Covid-19 sangat berbahaya karena penyebarannya sangat cepat yakni melalui percikan droplets dari hidung atau mulut yang keluar saat orang terinfeksi Covid-19. Pemerintah juga melakukan berbagai cara untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan protocol kesehatan seperti rajin cuci tangan dengan sabun, memakai masker, jaga jarak, dan di rumah saja.
Pemerintah dan organisasi masyarakat bergotong royong untuk melakukan sosialisasi tanggap COVID-19 dengan tema penerapan hidup bersih dan sehat, sosialisasi dilakukan secara daring dan luring. Dengan adanya sosialisasi tanggap Covid-19, pihak UNS mengeluarkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tanggap Wabah COVID-19 yang dilaksanakan secara individu oleh mahasiswa KKN di tempat tinggalnya masing-masing. Â KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 sebagai bentuk dukungan nyata UNS terhadap upaya pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.
Elfadea Satiti, mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) adalah salah satu mahasiswa KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19 Tahap 2. Elfa tergabung dalam kelompok 92 dibawah bimbingan Dr. Tri Wiratno M.A. Elfa melaksanakan KKN di tempat tinggalnya, tepatnya di RW 09, Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Â Elfa mengambil tema "Kesehatan Masyarakat terhadap Covid-19", dimana kegiatan utamanya berhubungan dengan kesehatan masyarakat melalui penerapan hidup bersih dan sehat di RW 09, Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 40 hari, dimulai dari 20 Mei hingga 30 Juni 2020 dan diikuti oleh orangtua dan anak-anak.
Kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh Elfa yakni memberikan edukasi terkait protocol kesehatan dan informasi seputar Covid-19 berupa pamflet dan video yang dilakukan secara daring melalui whatsapp grup RW 09, media masa facebook dan Instagram. Elfa juga memasang banner 'Kawasan Wajib Pakai Masker, tetap Jaga Jarak, Sering Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Air Mengalir' yang terlatak di taman Blok I, RW 09, Mejasem Barat.
Ada juga proker yang dilakukan secara luring yakni mengedukasi warga melalui masker kit dan penyediaan tempat cuci tangan di fasilitas umum yang menimbulkan banyak kerumunan. Pengedukasian warga melalui masker kit dilakukan secara door to door, ada yang melalui ketua RT dan ada yang terjun langsung ke warga di RT tersebut yang terletak di RW 09. Elfa membuat masker kitnya sendiri. Masker kit berisi 1 stiker KKN UNS Tanggap Wabah Covid-19, 1 stiker pentingnya menggunakan masker setiap keluar rumah, 1 mini pamflet menerapkan 6 langkah cuci tangan yang telah dianjurkan oleh WHO atau pentingnya menerapkan jaga jarak. Dalam satu kemasan masker kit, bisa digunakan untuk mengedukasi warga sesuai protocol kesehatan yang didapatkan pada masker kit.
Kemudia, Elfa juga memasang 4 tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan yang tersebar di beberapa fasilitas umum seperti mushola, TPQ dan warung. Tempat cuci tangan disebar di Mushola Al Hidayah, TPQ At-Tiq, TPQ An-Nur dan Warung SRC Hibban. Satu paket tempat cuci tangan terdiri dari: Â 1 ember ukuran 40 L, stiker 6 langkah cuci tangan yang berada di badan ember, kran yang berfungsi sebagai keluarnya air, dan 2 sabun cuci tangan. Tujuan diadakan tempat cuci tangan yakni agar masyarakat semakin peduli dan sadar serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat di RW 09.
