Mohon tunggu...
Fasih Radiana
Fasih Radiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Kalimatku sederhana, hanya ingin berbagi cinta lewat sederet kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggantung Rindu

4 November 2012   11:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mau kau tak memaku sembilu

sakit di dadamu itu mengendapkan pilu

Kau tahu?

degupmu dalam debar seperti sukar

menghela dengan sengal tak beraturan

lalu begitu rasa ku sakit mengulum rindu

Apa yang sebenarnya membuatmu tetap kekeuh

menyapa dalam kebisuan

Yang kau redam kadang justru jadi yang paling nampak di permukaan

Tak jarang diam nyaring dalam abjad-abjad yang bising

atau hanya aku saja yang abnormal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun