Mohon tunggu...
Fasih Radiana
Fasih Radiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Kalimatku sederhana, hanya ingin berbagi cinta lewat sederet kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menangis Itu Kebiasaan

6 Desember 2012   00:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:07 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena ternyata bukan pelukan yang menghangatkan, tapi air mata yang menenangkan. Bukan mereka yang salah, hanya aku yang belum tahu kebenaran. Bukan Tuhan yang menjatuhkan, hanya kakiku saja yang belum sanggup berdiri dengan lagkah tegap sempurna. Dan hidup bukan untuk menyalahkan keadaan, hanya aku saja yang punya banyak keterbatasan.

Mungkin aku yang terlalu peka terhada rasa. Tapi aku menangis untuk diriku sendiri, bukan meminta perhatian, bukan. Apalagi belas kasihan, aku bukan yang suka menunjukkan kelemahan. Menjerit dalam tangisan, itu hanya kebiasaan. Kamu tahu? Itu yang menguatkan, yang membuatku masih bisa bertahan.

Jadi, bukan seperti yang kamu pikirkan. Bukan karena kehilangan satuan, atau menginginkan sentuhan. Ini hanya tentang bagaimana caraku menguatkan.  Bukan karena aku berlebihan.

http://fasihhradiana.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun