Aku bukan yang akan membuang waktu untuk mencerna kalimat celaanmu. Kamu bilang, kamu jauh lebih tinggi dariku. Aku rendahan dipandanganmu, begitu? Tapi hidupku terlalu sempurna untuk kau jejali dengan cacianmu. Hidupku terlalu indah untuk membenci yang membenciku.
Aku sudah sibuk tersenyum bersama mereka yang mencintaiku. Membalas kebencianmu hanya akan semakin melukai harga diriku. Sebab hatiku sudah sesak penuh cinta. Hidupku terlalu bahagia untuk mendengarkan kalimat-kalimat yang menjatuhkan. Aku terlalu kuat untuk kau buat jadi rendahan.
Karena menghina adalah cara paling mudah menunjukkan betapa hinanya kamu.
Lebih baik memilih abjad-abjad yang menenangkan untuk diperdengarkan daripada kata-kata yang mempertegas kebencian. Karena memenci sesungguhnya bukan cara menuju kebahagiaan. Semakin kamu membenci maka semakin membuatmu terlihat menyedihkan. Karena kebencian mungkin bagian dari ketidaktahuanmu, membenci hanya akan membuatmu merasa harus lebih membenci setiap hari.
Berhati-hatilah, membenciku hanya akan membat batinmu makin kaku.
Source: http://fasihrr.tumblr.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H