Aku benar mencintaimu. Sepenuh hati? tentu saja aku tak pernah setengah hati. Hanya saja mengapa dua hal yang berbeda sulit untuk di adu dan yang sama pun tak bisa di padukan dalam satu ruang.
Seantero jagad juga tau, janji yang diam-diam ku ikat dengan kata sumpah masih ku jaga sampai kamu percaya, nanti entah suatu saat. Jujur, ragu jelas masih merantai pikiranku. Tentang siapa saja yang meluluhkan hatimu, dengan sisa cinta yang lain. Aku hanya bisa diam melihat keadaan memutari sakitku. Lelah menyimpan curiga, aku lelah tak percaya. Dan mencoba melakukan yang tak pernah ingin ku jalani. Berbagi hati dengan yang lain. Aku tak pernah berharap kamu memintaku begitu. Tapi dibanding dusta, aku lebih memilih tau yang merasuk benakmu dalam diam.
Ya, aku memang takut kamu mengajariku berbagi. Memaksaku membagi yang hanya ingin ku miliki sendiri. Sungguh, aku benar tak rela membagi yang hanya satu-satunya di dunia. Tapi lukaku bukan sesuatu, dan aku masih berharap kamu hanya memeberiku satu pilihan, mencintaimu seorang diri.
Sumber:Â http://fasihhradiana.blogspot.com/
Twitter: @Fasihrdn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H