Mohon tunggu...
ERWIN MAULANA FASHYA
ERWIN MAULANA FASHYA Mohon Tunggu... PNS KEMENTRIAN PUSAT -

PEMIMPI BUKAN SEBUAH KESALAHAN, MUNGKIN DENGAN MIMPI KITA BISA MENGUBAH DUNIA. SELANGKAH LEBIH DEPAN UNTUK PARA PEMIMPI, KITA CITA-CITAKAN DALAM ANGAN DAN KITA WUJUDKAN MENJADI SUATU KENYATAAN... NEVER GIVE UP BRO... \m/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Macet? Bercermin yuk!

17 Januari 2016   21:20 Diperbarui: 1 Februari 2016   02:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macet....!!! Apa itu macet....?? menurut saya macet merupakan suatu kegiatan membosankan dimana anda hanya terdiam dengan penuh pengharapan agar kendaraan di depan anda melaju dan anda dapat melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan anda. Bete bila sendirian kadang bisa juga menyenangkan ketika anda dengan pasangan, anda bisa menghabiskan waktu berdua tanpa mengeluarkan dana yang mahal hhehhe:)

Kini kendaraan menjadi suatu kebutuhan dan gaya hidup, tak jarang suatu keluarga memiliki lebih dari satu kendaraan, bukan karna tak mampu membayar angkutan umum, namun lebih mementingkan ke praktisan dan kenyamanan, serta ketepatan dalam mencapai tujuan. Kadang ada yang gengsi juga deng naik angkutan umum, jadi mau gak mau biar di katain keren harus bawa kendaraaan deh, padahal masih di bawah umur dan belum memiliki sim ahkhemmm.... :D

Keika macet datang dan melanda, membuat hati galau penuh pengharapan kadang tak sadar kita melontarkan keritikan dan komentar layaknya pengamat sepakbola di tv, hingga semua jajaran kena imbasnya entah itu pada Pemerintahnya lah, aparatnya lah, orang orang di sekitar lah. Tanpa kita tidak menyadari apakah kita sudah mampu menjadi pengendara yang benar dan baik? menjadi pemberi jalan untuk pengendara lain? Berhenti dan parkir di tempat seharusnya? Mematuhi rambu – rambu lalulintas?? Tidak melawan arah? Menjadi pengendara yang sabar dan tidak egois?? Sudahkah kawan?? Apakah para aparat harus mengikuti kita agar taat dan menjadi pengendara yang baik??

Kemacetan tidak akan terjadi apabila kita sabar dan mampu menaati peraturan dan rambu-rambu lalulintas, jangan lihat siapa yang jaga, tapi lihat diri kita. Satu kebaikan akan menimbulkan kebaikan yang lain, bila kita tertib orang lain pun akan ikut tertib, kecuali orangnya gak tau malu hehe :) Pemeintah telah memfasilitasi, aparat telah mengawasi mari tinggal kesadaran kita untuk tertib dan taat berlalulintas. Tapi selama jarak dan jangkauan anda tidak terlau jauh ayoo gunakan kendaaraan umum yahh, selain mengurang kemacet kan itung – itung sedekah bantu sesamama, biar insya allah meninggal masuk surga aminnnnn...

Ayo kita mulailah dari diri sendiri menjadi pelopor keselamatan dan ketaatan berlalu lintas, jadilah pengendara yang baik, taati peraturan bukan karna pengawasan tapi karna kesadaran, kalo bukan kita siapa lagi!!! Kalo bukan sekarang kapan lagi:):)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun