Mohon tunggu...
Fasha Maulidta Alkarimah
Fasha Maulidta Alkarimah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar (siswi)

anak mandapro ea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Laporan Hasil Observasi Ayam

18 September 2024   10:41 Diperbarui: 18 September 2024   10:49 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

         Ayam adalah hewan unggas berkaki dua dan memiliki bulu cantik yang menutupi badannya. Hewan yang dikenal sebagai hewan pemakan segala atau yang biasa disebut sebagai hewan omnivora ini, termasuk hewan yang sangat sering dijumpai oleh manusia dikarenakan habitatnya yang berada di daratan.

          Ayam memiliki nama ilmiah Gallus Gallus Domesticus yang berasal dari ordo (bangsa) Galliformes.  Perkembangbiakan ayam adalah dengan cara bertelur, artinya ayam termasuk hewan ovipar. Ayam betina yang sudah memasuki usia 5-7 bulan sudah mulai melakukan perkembangbiakan dan mulai bertelur. Proses perkembangbiakannya dimulai dari sel telur yang sudah dibuahi akan berubah menjadi zigot. Setelah itu, zigot akan berkembang menjadi embrio dan mulai dilapisi oleh cangkang. Setelah terlapisi, induk akan mengeluarkan semua telur di pagi hari yang dapat mencapai 12 butir. Telur yang keluar dierami sampai 21 hari dengan suhu yang sama seperti induknya sampai menetas.

          Ayam memiliki 2 jenis kelamin, yaitu jantan dan betina. Terdapat banyak perbedaan ciri fisik antara jantan dan betina, termasuk saat masih tergolong usia anak pada ayam. Anak ayam yang berjenis kelamin jantan memiliki sayap yang sama panjang, sementara yang betina memiliki dua sayap yang panjangnya berbeda, hal ini dapat diperiksa saat 1-2 hari setelah anak ayam menetas agar bulu tidak menjadi lebih tebal sehingga lebih susah diperhatikan. 

Pada usia lebih dari 6 minggu, anak ayam jantan memiliki kepala berwarna terang, sedangkan yang betina biasanya berwarna coklat tua. Pada 3-4 minggu, ukuran tubuh dan kepala sudah mulai terlihat, anak ayam jantan memiliki ukuran lebih besar dari betina. Untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin juga dapat melalui dubur, dapat diperiksa jika terdapat tonjolan yang lebih besar dan bulat berarti itu jantan, sedang jika tidak ada atau hanya terdapat tonjolan yang lebih kecil dari jantan, berarti itu betina.

          Perkembangan anak ayam baik jantan maupun betina dapat dilihat hingga usianya dewasa. Anak ayam dimulai dari usia 6-12 minggu, sementara usia 0-6 minggu disebut kuri, dari 12-16 minggu disebut ayam muda, baru pada usia 18-68 minggu disebut ayam dewasa. Pada ayam jantan dewasa, terdapat bulu pelana  (bulu panjang yang menutupi pantat dan pangkal ekor ayam jantan), bulu sabit (bulu panjang utama di bagian ekor), jengger dan pial lebih besar dari betina dan warna jengger, pial, cuping telinga, dan wajahnya lebih cerah dari betina. Tetapi ketika sedang dalam masa puncak produksi, wajah sang betina bisa tampak lebih cerah. Ayam betina dewasa tidak memiliki bulu pelana dan bulu ekor panjang seperti ayam jantan dewasa, bulu-bulu ayam betina dewasa lebih membulat, pendek, serta tidak runcing seperti ayam jantan. 

Ayam betina dewasa memiliki fitur wajah lebih kecil daripada ayam jantan dewasa, seperti jengger dan pialnya. Perbedaan antara jantan dan betina pun dari fungsi berkokoknya, ayam jantan berkokok sebagai sinyal teritorial bagi pejantan lain dan sebagai respons terhadap gangguan mendadak di lingkungan sekitar. 

Ayam betina berkokok keras setelah bertelur dan memanggil anak-anaknya.  Namun, terdapat beberapa ciri-ciri yang berbeda dari setiap ras ayam yang ada di dunia. Pernyataan di atas adalah ciri-ciri sebagian besar ras ayam. Ayam dapat hidup selama 5-10 tahun juga tergantung dari rasnya. Ayam tertua di dunia diketahui hidup selama 16 tahun.

          Ayam hidup berkelompok, suka berteman, mengerami telur serta membesarkan anak secara komunal. Ayam individu mendominasi yang lain, membentuk urutan kekuasaan; individu yang dominan mendapat prioritas untuk akses terhadap makanan dan lokasi sarang. Konsep dominasi yang melibatkan pecking dijelaskan pada ayam betina oleh Thorleif Schjelderup-Ebbe pada tahun 1921 sebagai "pecking order". Ayam jantan cenderung melompat dan menggunakan cakarnya saat berkonflik.  Ayam mampu mengerumuni dan membunuh predator yang lemah atau tidak berpengalaman, seperti rubah, atau musang muda.

          Ayam memiliki banyak manfaat untuk manusia, di antaranya: sebagai bahan untuk kreatif dan sebagai konsumsi. Ayam sebagai bahan untuk berkreasi yang dimanfaatkan adalah bulunya. Tak dapat dipungkiri bahwa ayam tetap memiliki bulu yang cantik walau sering dijumpai, bulu-bulu ini kadang dimanfaatkan oleh manusia menjadi kemoceng, hiasan pada pakaian, hiasan pada properti, dan lain-lainnya yang memerlukan kreatifitas dari manusia. Sementara, ayam sebagai konsumsi yang dimanfaatkan adalah daging dan telurnya. Sudah menjadi hal yang umum bahwa banyak manusia yang menyukai olahan daging dan telur hewan ini, daging dan telur ayam pun ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Daging dan telur ayam merupakan sumber protein hewani yang memiliki kandungan asam amino esensial penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh, juga berfungsi untuk mengganti sel tubuh yang rusak dan mati, serta mengatur proses metabolisme tubuh lainnya. Daging ayam juga merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandungan lemak tidak jenuh dan protein sederhana yang mudah dicerna.

          Jadi, ayam adalah hewan yang tergolong hewan unggas, hewan ovipar dan hewan omnivora. Ayam memiliki 2 jenis kelamin yang berbeda yaitu jantan dan betina yang tentunya terdapat perbedaan ciri fisik dan tumbuh kembang dari kedua jenis tersebut. Ayam hidup mengelompok dan terdapat ayam individu yang mendominasi kelompok tersebut. Ayam pun memiliki banyak manfaat terutama pada daging dan telurnya bagi manusia.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun