Mohon tunggu...
Fasha Ashri Octavia
Fasha Ashri Octavia Mohon Tunggu... Lainnya - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Emas Indonesia

7 Januari 2024   23:48 Diperbarui: 22 Januari 2024   22:57 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan karakter atau character education merupakan modal utama seseorang untuk sukses. Hal ini juga tengah di peringatkan oleh pemerintah melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Secara bahasa, pendidikan berarti memberikan bimbingan kepada anak oleh seseorang atau orang yang lebih dewasa untuk memberi pengajaran, membangun intelektual dan memperbaiki moral. Bimbingan yang diberikan kepada anak dapat dilakukan secara formal seperti sekolah ataupun dilakukan secara informal seperti dalam keluarga atau masyarakat. (Sholichah, 2018) 

 Pendidikan karakter sangatlah penting bagi generasi muda Indonesia sebagai penerus negara, karena pendidikan karakter dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan bangsa yang bernilai, menciptakan generasi yang lebih baik dan menjadi generasi muda yang berakhlak mulia. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang memuat nilai-nilai dasar kemanusiaan yang menentukan sikap dan perilakunya terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lingkungan di mana ia berada. Pengembangan karakter dalam sistem pendidikan adalah hubungan antar komponen karakter yang mengandung nilai-nilai perilaku yang dapat dilaksanakan atau ditindaklanjuti secara bertahap dan berkaitan dengan pengetahuan nilai-nilai perilaku.

Pendidikan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika dan karakter positif pada setiap individu. Pendidikan karakter ini bertujuan untuk menekankan nilai-nilai tertentu seperti rasa hormat, tanggung jawab, jujur, peduli, disiplin dan jujur.

Menurut Kemendikbud (2016), diantara nilai-nilai pendidikan karakter terdapat 5 nilai dasar, yaitu :

1. Religius, yang meliputi dimensi hubungan antar manusia, hubungan dengan Tuhan, dan hubungan dengan alam semesta. . Penjelasan lebih rinci mengenai nilai-nilai agama dapat mencakup penghormatan terhadap masing-masing agama dan kepercayaan satu sama lain, pantang kekerasan dan penindasan, toleransi, cinta damai, kerjasama dan kemauan sendiri.

2. Nasional, yaitu nilai-nilai karakter yang tercermin dalam tingkah laku, tingkah laku dan pemikiran yang mencerminkan kesetiaan. Kesadaran yang tinggi akan kepentingan bangsa diatas kepentingan diri sendiri, cinta tanah air, rela berkorban dan toleransi terhadap keberagaman budaya.

3. Kemandirian, yaitu nilai karakter kemandirian dalam berperilaku dan berperilaku orang lain. Gunakan pikiran, tenaga, dan waktu Anda untuk mewujudkan keinginan dan impian Anda tanpa bergantung pada orang lain. Penjelasan yang lebih tepat mengenai nilai-nilai kemandirian adalah etos kerja (kerja keras), ketahanan, profesionalisme, dan keberanian.

4. Gotong royong, merupakan nilai karakter yang menggambarkan sikap kerjasama dan menghargai kerja sama dalam melakukan pekerjaan. Ciri-ciri nilai gotong royong dapat berupa solidaritas, refleksi, kesepakatan dan kesukarelaan.

5. Kejujuran, yaitu upaya membentuk sikap dapat dipercaya dalam tindakan dan perkataan. Berkomitmen dan setia pada nilai-nilai moral dan kemanusiaan. Nilai karakter integritas dapat dilihat dari kejujuran, komitmen yang besar, dan rasa tanggung jawab.

Berikut beberapa manfaat pendidikan karakter antara lain:

1. Mengembangkan karakter individu
2. Menjadikan masyarakat lebih menghargai orang lain
3. Menciptakan generasi penerus bangsa dengan jujur  
4. Melatih mental dan moral
5. Saling mengenal dan memahami karakter
6. Menjadi lebih bijak dalam mengambil keputusan
7. Mampu bekerjasama dengan baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun