Mohon tunggu...
Farwah Tsabitah Azmi
Farwah Tsabitah Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi prodi IAT STIQ ZAD

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sudahkan Kita Berakhlak Mulia?

29 Juni 2024   09:11 Diperbarui: 29 Juni 2024   14:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Akhlak adalah hal yang penting bagi seorang muslim. Karena dengan akhlak yang mulia, akan tampaklah kesempurnaan dan ketinggian agama islam ini.

Jika kaum muslimin berhias dengan akhlak mulia serta menunaikan hak-hak saudaranya yang itu menjadi kewajibannya, maka hal itu merupakan pintu gerbang utama masuknya manusia ke dalam agama ini. Hal ini sebagaimana yang telah kita saksikan pada zaman para sahabat radhiyallahu 'anhum, ketika manusia berbondong-bondong masuk Islam disebabkan keindahan akhlak dan keluhuran mereka dalam bermuamalah dan interaksi dengan sesama manusia.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (seorang ulama besar pada abad ke-7 H) rahimahullahu ta'ala berkata, 

"Berakhlak mulia terhadap sesama manusia terwujud dengan cara menyambung tali silaturahmi dengan orang yang memutuskannya darimu; bisa berupa mengucap salam kepadanya, menghormatinya, mendoakannya, memohon ampunan untuknya, memuji kebaikannya, serta  mengunjunginya. Juga dengan cara tetap memberi kepada orang yang selama ini enggan mengajarkan ilmu dan enggan memberikan manfaat atau hartanya atasmu. Atau, memaafkan siapa saja yang telah menzhalimimu dalam urusan darah, harta, maupun kehormatan. Perkara di atas ada yang hukumnya wajib, dan ada pula yang sunnah."

Al Mawardi (ulama pada abad ke-5 H) rahimahullahu ta'ala mengungkapkan,

"Seseorang dikatakan berakhlak mulia jika budi pekertinya halus, berwatak lembut, wajahnya ceria, tidak suka menghardik, dan selalu bertutur kata yang baik."

Syaikh Ibnu Sa'di (ulama pada abad ke-14 H) rahimahullahu ta'ala mengatakan,

"Akhlak mulia adalah akhlak yang utama dan agung. Ia dibangun di atas kesabaran, kelembutan, dan kecenderungan pada perangai yang terpuji. Akhlak ini pun melahirkan sifat mudah memaafkan, mampu bersikap toleran terhadap kekeliruan orang lain, dan senang berbagi manfaat dengan sesama insan. Akhlak terpuji terwujud pula dengan kesabaran dalam menghadapi berbagai kejahatan orang lain, memaafkan kekeliruan sesamanya, dan membalas keburukan mereka dengan kebaikan. Seperti itulah yang Allah sebutkan dalam firman-Nya:

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh."

(QS. Al-A'raf [7]: 199)

Wallahu ta'ala a'lam bishshawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun