Faruz Ramsanjami Abdi
Pendahuluan
     Perangkat lunak memainkan peran penting dalam kehidupan modern, memengaruhi berbagai aspek seperti komunikasi, pendidikan, bisnis, dan hiburan. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak (RPL) muncul sebagai disiplin ilmu yang mengintegrasikan prinsip-prinsip teknik dalam pengembangan perangkat lunak. IEEE mendefinisikan RPL sebagai "penerapan pendekatan sistematis, disiplin, dan terukur untuk pengembangan, pengoperasian, dan pemeliharaan perangkat lunak." Dalam esai ini, kita akan membahas konsep dasar, metodologi, tantangan, dan tren dalam rekayasa perangkat lunak secara mendalam.[1]
Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
     Rekayasa perangkat lunak mencakup berbagai aktivitas untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Beberapa konsep dasar dalam RPL meliputi:
Tahapan Utama dalam Pengembangan Perangkat Lunak
     Proses pengembangan perangkat lunak terdiri dari serangkaian tahapan terstruktur yang bertujuan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan perangkat lunak dapat memenuhi harapan secara fungsional maupun non-fungsional. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Spesifikasi Kebutuhan
     Tahap spesifikasi kebutuhan adalah langkah awal dan sangat penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini, kebutuhan pengguna dan sistem diidentifikasi secara rinci. Informasi ini kemudian dituangkan dalam dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang menjadi panduan bagi seluruh proses pengembangan.
Jenis kebutuhan perangkat lunak:
- Kebutuhan Fungsional: Kebutuhan ini menggambarkan fitur atau layanan spesifik yang harus disediakan oleh perangkat lunak, seperti autentikasi pengguna, pengolahan data, atau integrasi dengan sistem lain.
- Kebutuhan Non-Fungsional: Meliputi aspek seperti performa, keamanan, kompatibilitas, keandalan, dan efisiensi perangkat lunak. Contohnya adalah waktu respon aplikasi, tingkat ketahanan terhadap serangan siber, dan kemampuan perangkat lunak berjalan di berbagai sistem operasi.
Kegiatan utama:
- Melakukan wawancara dan survei dengan pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan mereka.
- Menyusun dokumen spesifikasi yang mencakup deskripsi rinci setiap kebutuhan.
- Memastikan bahwa kebutuhan yang tercatat jelas, lengkap, dan tidak ambigu.