SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI YANG PALING PENTING UNTUK KEMAKMURAN BERSAMA
Sumber daya Manusia
Allah menciptakan manusia dengan maksud agar memakmurkan bumi, dalam arti mereka memanfaatkan sumber daya alam di bumi dan menjadi tenaga-tenaga yang bertugas mengelola dan memproduksi hasil-hasil bumi sehingga mencapai kesejahteraan hidup. Allah berfirman salam surah hud ayat 61 :
"Â Dia telah menciptakan kamu dari bumi ( tanah ) dan menjadikan kamu memakmurkannya ".
Dalam ayat diatas, kata kunci dari faktor produksi sumber daya manusia terdapat dalam kata wasta'marakum yang berarti kamu memakmurkannya. Di sini manusia sebagai khalifah dimuka bumi diharapkan oleh Allah untuk menjadi pemakmur bumi dalam memanfaatkan tanah dan alam. Manusia dengan kemampuan akal rasionalnya, diperitah Allah untuk mengolah alam untuk kesinambungan alam itu sendiri. ( idri, 2015, hal: 86 )
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang paling penting dari beberapa faktor produksi yang lain karena manusialah yang memiliki inisiatif atau ide, mengorganisasi, memproses, dan memimpin semua faktor produksi.
Menurut Yusuf Al-Qardawi, kerja manusia adalah faktor produksi yang terpenting. Yang dimaksud dengan kerja disini adalah segala kemapuan dan kesungguhan yang dikerahkan manusia, baik jasmani maupun fikiran, untuk mengolah kekayaan alam, baik untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok.Â
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja manusia bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul, menggergaji, bertukan dan segala hal kegiatan fisik lainnya.
Tugas yang diberikan kepada manusia dalam memproduksi barang dan jasa merupakan bagian dari ibadah kepada Allah. Yusuf Al-Qardawi menyatakan bahwa ibadah adalah setiap aktivitas yang dicintai oleh Allah SWT, baik ibadah yang bersifat ritual maupun ibadah yang bersifat muamalah, termasuk dalam hal ini ialah aktivitas ekonomi dan produksi. ( idri, 2015, hal: 87 )
Tugas manusia sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi merupakan amanah yang Allah embankan kepada manusia untuk mendayagunakan semua potensinya dalam membangun peradaban di muka bumi.Â
Untuk kepentingan mengemban amanah itu, Allah memuliakan manusia dengan memberikannya potensi akal sehingga ia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan inilah, manusia kemudian dapat mengekplorasi, mengolah, dan memproduksi berbagai sumber daya alam raya yang Allah peruntukkan untuk kepentingan umat manusia. Dalam surah Al-hijr Allah berfirman.